Instagramable cafe

Ke bali gak cuma main ke pantai lho, yuk intip beberapa instagramable cafe di Bali.

Resep Gulai Ayam

Yuk cobain Resep Gulai!!!.

#OOTD keluarga Ayudia bing slamet

Yuk tiru gaya #OOTD keluarga Ayudia bing slamet

Filosofi Kopi

Jangan lupa mampir ke filosofi kopi saat main ke jogja.

Es Campur Jelly

Yuk cobain es campur jelly untuk menemani malam tahun baru kamu.

Friday, May 8, 2020

Business Plan "SAGET (Sayur Nugget)"

SAGET
“Sayuran Nugget”

 

  1.    Profil usaha :

Nama usaha                 : SAGET “Sayuran Nugget”
Alamat Usaha               : Jl. Banjarsari Rt.02 Rw.03, Cerme, Gresik
Penanggung jawab       : Sania Puspita Anggraini
  2.    Latar Belakang
Sekarang ini, gaya hidup modern yang semuanya serba praktis dan kemajuan teknologi yang pesat seringkali membuat kita mengkonsumsi makanan yang praktis penyajiannya. Hal ini juga disebabkan karena padatnya kegiatan dan kesibukan kita yang dijalani. Makanan siap saji pun akhirnya menjadi pilihan pertama yang dipilih disaat kita sedang lapar ditengah menjalani kesibukan, dikarenakan penyajiannya yang praktis dan sekaligus memiliki rasa yang enak menurut selera banyak orang. Apalagi di tengah pandemic COVID-19 ini, dengan adanya pembatasan social kita jadi susah untuk mendapatkan bahan-bahan makanan.
Akan tetapi, praktis saja bukan merupakan pilihan yang tepat karena menjalankan pola hidup sehat juga penting untuk diperhatikan. Makanan seperti nugget, burger, french fries seringkali dipilih masyarakat untuk dikonsumsi. Padahal kandungan yang ada di dalam makanan tersebut tidaklah baik untuk dikonsumsi.
Kebutuhan  akan gizi untuk tubuh disadari betul oleh kita yang memiliki jadwal kegiatan dan kesibukan yang padat demi menunjang kesehatan dalam menjalakan aktivitas, oleh karena itu perlunya mengkonsumi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Namun tidak semua orang menyukai sayuran, dikarenakan menurut sebagian orang tersebut rasa yang dimilki sayuran “aneh” ataupun tekstur dan bau yang tidak disukai. Oleh karena itu, kami hadir dengan inovasi baru yaitu nugget sayur. Karena biasanya nugget terkenal dengan rasa ayam ataupun daging. Kami hadir dengan varian rasa baru yaitu nugget yang berisikan sayuran, yang memberikan alternatif dalam membantu memenuhi kebutuhan tubuh yang sangat besar yang mungkin masih belum terpenuhi melalui makanan yang dikonsumsi. Kami ingin memberi nama usaha kami ini dengan brand bernama “SAGET”.
  3.    Tujuan
a.     Mewujudkan visi misi kami yaitu berwirausaha.
b.    Memperoleh keuntungan usaha.
c.     Menambah penghasilan yang kelak bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain.
d.    Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat agar mencapai target penjualan.
e.    Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
f.      Menjadi alternatif sebagian orang yang tidak suka mengkonsumsi sayur.
g.    Menyalurkan hobi yaitu memasak.
  4.    Gambaran Objek Usaha
Produk yang kami produksi adalah nugget sayur sehat yang dibuat dengan bahan-bahan yang fresh dan berkualitas dengan proses pembuatan yang higienis pula. SAGET merupakan singkatan dari Sayuran Nugget dan ini merupakan produk olahan rumahan. Menu yang kami sajikan sangat diperhatikan dan diperhitungkan kalori yang terkandung di dalamnya yang benar sesuai kebutuhan. Produk ini dibuat untuk mereka yang ingin memenuhi kebutuhan gizinya namun hanya memiliki sedikit waktu luang untuk menyiapkannya dan juga untuk mereka yang tidak suka mengkonsumsi sayur namun sadar betul kebutuhan gizi. Kegiatan bisnis ini berjalan di bidang kuliner yang tujuannya ingin membuat masyarakat yang tidak begitu gemar makan sayur atau malas makan sayur menjadi suka dan mudah untuk makan sayur dengan rasa yang tetap enak. Tentunya menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan pengolahan yang bersih dan higienis juga mengandung gizi. Nama “SAGET” digunakan agar mudah dingat dan dikenal oleh semua orang yang khususnya target konsumen. Denga Motto : “Nikmat Lezat dan Sehat”.
  5.    Perizinan yang dibutuhkan
a.     BPOM
b.    Perizinan PIRT (Perizinan Pangan Industri Rumah Tangga)
  6.    Rencana anggaran biaya
Biaya adalah salah satu faktor paling penting dalam menyusun suatu usaha bisnis. Maka penulis membuat laporan keuangan/biaya yang dikeluarkan dalam membangun usaha ini. Modal awal : Rp. 100.000,-
Tabel 1
Biaya Tetap
Bahan Baku
Jumlah Barang
Harga Satuan
Jumlah Harga
Mika Pelastik
2 lusin
Rp.2.000,-
Rp.4.000,-
Kertas minyak
5 lembar
Rp.200,-
Rp.1.000,-
Isi staples
1 pak
Rp.1.000,-
Rp.1.000,-
Pelastik putih kecil
1 pak
Rp.2.000,-
Rp.2.000,-
Gas 3 kg
1 buah
Rp.20.000,-
Rp.20.000,-
Jumlah
Rp.28.000,-

Tabel 2
Biaya Variabel
Bahan Baku
Jumlah Barang
Harga Satuan
Jumlah Harga
   Tepung Panir
    1/2 Kg
   Rp. 24.000,-
   Rp. 12.000,-
   Tepung Terigu
    1/2 Kg
   Rp. 10.000,-
   Rp. 5.000,-
   Ayam (dada)
    1/2 Kg
   Rp. 26.000,-
   Rp. 13.000,-
   Telor
    4 butir
   Rp. 20.000,-
   Rp. 6.000,-
   Minyak
    1 liter
   Rp. 13.000,-
   Rp. 13.000,-
   Bawang Putih
    9 siung
   Rp. 15.000,-
   Rp. 2.000,-
   Wortel
    3 buah
   Rp. 6.000,-
   Rp. 5.000,-
   Brokoli
    1/2 Kg
   Rp. 12.000,-
   Rp. 6.000,-
   Bayam
    2 ikat
   Rp. 1.500,-
   Rp. 3.000,-
Garam
    Secukupnya
   Rp. 500,-
   Rp. 500,-
   Daun Bawang
    2 ikat
   Rp. 1.000,-
   Rp. 2.000,-
   Jumlah
  
   Rp. 66.500,-
Dalam sekali produksi menghasilkan 20 bungkus SAGET dan untuk tiap bungkusnya harganya adalah Rp. 15.000,-.
  7.    Situasi persaingan usaha
Seperti yang kita ketahui banyak sekali produk atau brand-brand yang menjual bermacam jenis nugget, seperti : FIESTA, SO GOOD, Champs, Bellsfood, dll. Dengan ini kita harus lebih inovatif lagi, misalnya membuat bentuk nugget yang unik atau membuat kemasan yang unik agar bisa menarik perhatian para konsumen.
  8.    Strategi pemasaran
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang dilakukan dalam melakukan strategi pasar antara lain:
a.     Segmenting
Segmentasi pasar adalah dengan menjadikan pembeli/customer sebagai target yang akan dicapai, produk yang kami buat adalah produk yang dapat dinikmati oleh mereka yang ingin cemilan/makanan sehat dan ringan sebagai inovasi alternatif dari daging ayam olahan (nugget) mengandung sayuran, terutama bagi mereka yang tidak suka dengan sayur-sayuran.
b.    Targeting
Target pasar yang kami bidik adalah kalangan masyarakat baik dari anak-anak maupun orang dewasa terutama bagi mereka yang tidak suka dengan sayur-sayuran. Dan mencari produk makanan yang mengandung sayur dalam bentuk varian yang lain.
c.     Positioning
Agar produk kami ini mudah dikenali oleh masyarakat, kami berinovasi dengan cara menciptakan menu daging ayam olahan (nugget) dengan variasi yang berbeda dari produk nugget lainnya dan dengan kualitas yang baik juga kemasan yang menarik.  
  9.    Pengembangan dan rencana desain
Setelah usaha ini sudah berjalan lancar dan mulai berkembang, kami ingin membuka cabang usaha dengan cara reseller. Dengan cara reseller ini kami jadi membuka lapangan usaha baru, dan membantu menaikkan perekonomian warga terutama ibu rumah tangga. Selain membuka reseller kami juga ingin memasok ke beberapa café sebagai menu cemilan saat nongkrong. Karena kebanyakan anak muda sekarang suka nongkrong dan makan makanan cepat saji. Maka dari itu kami ingin mereka tetap memakan makanan yang bergizi walaupun sedang nongkrong di café.
   10.   Laba yang didapatkan
Jadi dalam sekali produksi menghasilkan biaya ;
a.     Penghasilan Produksi  = Rp. 15.000 x 20
= Rp. 300.000,-
b.    Laba bersih          = Penghasilan produksi- Biaya operasional
Rp. 300.000 - Rp. 94.500
= Rp. 205.500,-
*Laba tersebut didapat dari sekali produksi
c. Estimasi Laba per bulan
Hari efektif produksi              = 24 Hari
Penghasilan Produksi/hari    = Rp. 300.000,-
Penghasilan produksi/bulan =24 hari x Rp.300.000
       = Rp. 7.200.000,-
Laba Bersih/bulan = Penghasilan produksi/bln - biaya operasional/bln
           = 7.200.000 - (24 x Rp.94.500,-)
           = Rp. 4.932.000,-
   11.   Analisis resiko
Resiko yang mungkin terjadi dalam bisnis ini adalah jika pemesanan secara online bisa terjadi keterlambatan pengantaran makanan ke konsumen karena adanya hambatan mobilitas, naiknya harga bahan baku yang tidak bisa di hindari, adanya pesaing yang membuat produk serupa tetapi dengan harga yang lebih rendah.
Analisis SWOT
a.     Strength (Kekuatan)
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima masyarakat tertentu pastinya karena kami yakin memiliki kelebihan yakni :
1)    Diproduksi dengan menggunakan komponen yang sehat sebagai bahan utamanya seperti dada ayam , wortel, brokoli, dan bayam. Adapun bahan tersebut sangat baik untuk tubuh dan memiliki nilai gizi yang seimbang.
2)    Diproduksi dengan menggunakan alat-alat yang lengkap dan tempat produksi yang bersih sehingga tidak ada pengaruh dari bahan lain yang bisa membuat hasil produksi menjadi tidak higienis.
3)    Harga sesuai dengan cita rasa dan kualitas makanan yang disajikan karena kegiatan produksi benar-benar diperhatikan agar nutrisinya tetap terjaga.
b.    Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dalam suatu usaha pasti ada, hal ini juga terjadi pada usaha yang kami buat. Ada beberapa masalah dalam usaha kami yaitu:
1)    Keterbatasan modal untuk menyewa usaha sehingga kami memilih untuk melakukan kegiatan produksi dirumah.
2)    Proses produksinya cukup lama mengingatkan komponen bahan yang digunakan juga banyak dan juga membutuhkan ketelitian. Sebab jika tidak hasil produksi akan tidak maksimal atau tidak sesuai harapan.
3)    Kendala pada bahan baku, misalnya jika kualitas bahan baku dari pemasok tidak bagus maka terpaksa produksi kami tunda dahulu sampai menemukan bahan baku yang berkualitas.
4)    Produk ini masih terbilang baru yang mana juga belum banyak orang yang mengetahui. Oleh karena itu saat ini kami terus melakukan promosi dengan memanfaatkan media yang ada dengan tujuan agar produk kami bisa dikenal oleh masyarakat luas.
c.      Opportunity (Peluang)
Melihat produk ini masih baru dikenal dan sepertinya masih belum banyak pesaingnya, maka cukup mudah bagi kami untuk membuat orang penasaran akan produk ini. Di samping itu kami mencoba untuk membuat produk olahan yang berbahankan dasar sayur dan dikemas dalam bentuk yang lebih modern dan tentunya juga lebih sehat. Dengan begitu kita bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar dan bisa mengembangkan produk ini lebih luas lagi.
d.    Treath (Ancaman)
Hal yang akan menjadi ancaman dari produk olahan sayur ini adalah pesaing-pesaing yang pastinya juga akan terus tumbuh sehingga kita harus lebih inovatif lagi untuk tetap bisa bersaing dan mendapatkan banyak pelanggan. Selain itu produk ini juga tergantung akan bahan baku kebutuhan pokok, jadi apabila harga kebutuhan pokoknya naik maka otomatis biaya produksi juga akan meningkat sehingga itu akan berdampak pada keuntungan dari hasil produksi yang semakin menipis.